Pengaruh Polusi Udara terhadap Kesehatan Pernafasan

Polusi udara merupakan musuh besar bagi kesehatan pernafasan. Prof. Dr. Titi Sartini, spesialis paru dari Universitas Indonesia, menegaskan bahwa kontaminan di udara dapat merusak sel-sel paru. "Polutan udara seperti partikel halus, gas beracun, dan asap kendaraan dapat merusak sistem pernafasan," jelas Prof. Titi.

Hal ini bukan hanya berdampak langsung pada paru-paru, tetapi juga bisa mempengaruhi jantung. Kontaminasi udara dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru yang berpotensi mengganggu kerja jantung. Dengan demikian, polusi udara tidak hanya memicu penyakit pernafasan, seperti asma dan bronkitis, tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Menghubungkan Kenaikan Kasus Penyakit Pernafasan dengan Polusi Udara di Indonesia

Indonesia, terutama di daerah perkotaan, sering kali menghadapi masalah polusi udara berat. Tidak heran jika kasus penyakit pernafasan di negeri ini juga meningkat. Faktanya, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa prevalensi penyakit pernafasan akut (PRA) di Indonesia mencapai 25% pada tahun 2018.

Peningkatan ini, menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Adi Utarini dari Universitas Gadjah Mada, tidak dapat dipisahkan dari polusi udara. "Kualitas udara yang buruk di banyak kota Indonesia berkontribusi terhadap tingginya kasus PRA," ungkap Dr. Adi.

Sementara itu, Prof. Titi meminta agar masyarakat lebih sadar akan bahaya polusi udara. "Kita harus lebih peduli terhadap udara yang kita hirup. Polusi udara bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga kesehatan," tuturnya.

Untuk mengurangi dampak polusi udara, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama. Mulai dari pembatasan emisi kendaraan, penanaman pohon, hingga penegakan peraturan yang berkaitan dengan pengendalian polusi udara. Karena tanpa adanya upaya bersama, peningkatan kasus penyakit pernafasan akan terus menjadi mimpi buruk bagi Indonesia. Jadi mari kita ambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini dan menjaga kualitas udara kita.