Dampak Polusi Terhadap Ekosistem Danau di Indonesia

Indonesia, sebagai negara berjuta danau, menghadapi ancaman serius akibat polusi. Menurut Dr. Suryo Purwono, ahli ekologi dari Universitas Indonesia, "Polusi memiliki dampak mematikan terhadap ekosistem danau." Dampak ini dapat dilihat dalam penurunan keanekaragaman hayati. Spesies asli yang tadinya beragam, kini terancam punah karena kualitas air yang buruk.

Selain itu, polusi mempengaruhi siklus nutrisi di danau. Akibatnya, terjadi eutrofikasi, kondisi di mana nutrisi berlebih di air menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan. Alga ini kemudian mati dan membusuk, mengurangi oksigen dan menyebabkan kematian ikan dan organisme lain. "Eutrofikasi mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem danau," ujar Dr. Purwono.

Terakhir, polusi juga membahayakan mata pencaharian masyarakat sekitar. Pencemaran mengurangi kualitas dan quantity hasil tangkapan nelayan, serta mengancam kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi air danau tersebut.

Transisi ke Pengaruh Polusi Terhadap Ekosistem Sungai di Indonesia

Beralih ke ekosistem sungai, polusi juga memperlihatkan dampak yang signifikan. Fakta menunjukkan bahwa lebih dari 70% sungai di Indonesia mengalami pencemaran berat, yang berdampak buruk terhadap ekosistem sungai. "Polusi sungai menggangu siklus hidrologi dan kehidupan biota air," kata Profesor Budi Indra Setiawan, ahli hidrologi dari Institut Pertanian Bogor.

Keadaan ini, seperti halnya di danau, juga berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati. Spesies air yang tadinya melimpah, kini terancam punah. Padahal, keanekaragaman spesies air memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem sungai.

Polusi juga mempengaruhi kualitas air sungai, sehingga berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar. Air sungai yang tercemar dapat mengganggu kesehatan, baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya saja, air sungai yang digunakan sebagai sumber air minum atau pengairan sawah.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Profesor Setiawan menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran dan pendidikan lingkungan bagi masyarakat. "Masyarakat harus sadar bahwa sungai dan danau adalah aset bersama, dan semua harus berperan menjaganya," pungkasnya.