Polusi plastik pantai berdampak buruk pada ekosistem pesisir Indonesia. Seiring waktu, sampah plastik merusak habitat laut, mengancam kehidupan biota laut, dan merusak ekosistem pesisir. Dengan peningkatan jumlah plastik di laut, keseimbangan ekosistem terganggu, dengan potensi merusak kehidupan pesisir jangka panjang. Selain itu, polusi plastik juga berdampak pada ekonomi lokal, yang sebagian besar bergantung pada sektor perikanan dan pariwisata.

Polusi mikropartikel menjadi masalah serius di Indonesia, mengancam kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh berbagai sumber, termasuk pembakaran bahan bakar fosil, kegiatan industri, dan asap kendaraan. Selain itu, partikel kecil ini dapat menembus paru-paru, berpotensi menyebabkan penyakit paru-paru obstruktif kronis, asma, dan bahkan kanker. Dengan demikian, tindakan yang efektif diperlukan untuk mengurangi polusi ini.